Photobucket
!أهلا وسهلا Ya Allah, sesungguhnya aku mulai sedar bahawa betapa berharganya nikmat nafas yg Engkau beri ini. Kerana tanpa nikmatMu ini, mgkin tdk akn ku merasai manisnya ibadahku utkMu. Ya Rahman Ya Rahim, andai ada lg rezeki bgku, ckupknlh shgga bertemunya diriku dgn pengakhiran Khusnul Khatimah. Amin.. Moga kalian dpt mengambil manfaat coretan dr blog nie..

Tuesday, March 19, 2013


~KUBUR TAMAN SYURGA ATAU LUBANG NERAKA?? ~

by ‎سيتي نورالهيدايه‎ (Notes) on Thursday, November 17, 2011 at 12:56pm
Sekali Rasulullah s.a.w. masuk ke tempat sembahyang (musolla) dan baginda melihat beberapa orang sedang bergelak ketawa atau berbual kosong.
Lalu baginda bersabda yang bermaksud :
"Kalau kamu semua memperbanyakkan mengingati perkara yang melenyapkan segala kelazatan hidup, nescaya kamu akan menjadi sibuk (tekun beribadat) sepertimana aku melihat kematian."

"Oleh itu perbanyakkanlah mengingati mati kerana tidak berlalu satu hari melainkan kubur akan berkata, 'aku rumah kesepian, aku rumah keseorangan, aku rumah tanah dan aku rumah ulat dan cacing."

"Apabila dikebumikan hamba yang beriman, maka kubur berkata kepadanya, 'marhaban wa ahlan' (ucapan selamat datang), kamu adalah orang yang aku kasihi di kalangan mereka yang berjalan di atas belakangku, dan apabila aku menerimamu hari ini, lihatlah apa aku akan lakukan kepada kamu."

Sambung Nabi, "Maka kubur pun menjadi luas sejauh pandangan matanya dan dibukakan juga kepadanya pintu yang menghadap ke Syurga.."

"Dan apabila dikebumikan hamba yang berdosa dan kafir, maka kubur berkata kepadanya, 'la marhaban wa la ahlan' (yakni tidak diundang dan tidak diterima kehadirannya).' Engkaulah antara mereka yang paling aku benci yang berjalan di atas belakangku selama ini. Dan apabila aku menerima kamu hari ini, kamu akan saksikan apa yang bakal aku lakukan terhadapmu."

Sabda Nabi s.a.w yang maksudnya, "Maka kubur pun sedikit demi sedikit mula menghimpit tubuhnya hingga bertemu rapatlah segala tulang belulangnya."

Rasulullah mengepal jari-jarinya lalu menyambung, " Dihantarkan kepadanya tujuh puluh ular besar lagi berbisa, jika seekor daripadanya menyemburkan bisanya ke atas muka bumi ini, nescaya tidak akan tumbuh sesuatu apa pun. Selama mana baki dunia ini, maka selama itulah dia akan dibelit dan dipagut ular-ular itu hinggalah tiba hari perhitungan (Yaumul Hisab)."

Nabi s.a.w bersabda lagi maksudnya :
"Kubur itu samaada sebuah taman Syurga ataupun sebuah lubuk api Neraka."
(Hadis Riwayat Abu Sa'id Al-Khudri r.a)

Sahabat yang dimuliakan,
Al-Faqih berkata bahwa Abu Ja'far meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. "Bahwa orang mukmin itu apabila diletakkan di dalam kuburnya maka kuburnya itu dilapangkan 70 hasta, ditaburi harum-haruman dan ditutup dengan kain sutera. Apabila ia hafal sebagian dari Al-Qur’an maka apa yang dihafalnya itu menerangi seluruh kuburnya, dan apabila ia tidak hafal, maka ia dibuatkan cahaya seperti matahari di dalam kuburnya. Ia bagaikan pengantin baru yang tidur dan tidak dibangunkan kecuali oleh isteri yang sangat dicintainya. Kemudian ia bangun dari tidurnya seakan-akan ia belum puas dari tidurnya itu.

Sedangkan orang kafir, maka kuburnya disempitkan atasnya sehingga tulang-tulangnya masuk ke dalam perutnya lantas didatangi berbagai macam ular yang besar sebesar leher unta, dimana ular-ular itu makan dagingnya sehingga tidak tersisa daging pada tulangnya. Kemudian datang kepadanya malaikat yang tuli, bisu dan buta dengan membawa cambuk-cambuk dari besi. Mereka memukulinya dengan cambuk-cambuk itu tanpa mendengar jeritan dan melihatorang itu sehingga tidak akan timbul rasa belas kasihan kepadanya.Disamping itu neraka selalu diperlihatkan kepadanya baik diwaktu pagi maupun diwaktu petang."

Al-Faqih memberikan nasehat," Barangsiapa yang ingin selamat dari siksaan kubur, maka ia harus senantiasa mengerjakan empat hal dan menjauhkan diri dari empat hal. Empat hal yang harus selalu dikerjakan itu adalah: solat, sedekah, membaca Al-Qur’an dan banyak membaca tasbih (subhanallah dan lain-lain). Keempat hal ini akan boleh menjadikan kubur itu terang dan lapang.
Sedangkan empat hal yang harus ditinggalkan adalah; dusta, khianat, adu domba dan hati-hati dalam masalah kecing. Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya : “Bersihkanlah (bersucilah) sewaktu kencing, kerana kebanyakan siksa kubur itu kerana kencing”.

Sahabat yang dihormati,
Terdapat satu kisah benar bagaimana seseorang disiksa dialam kubur kerana dosa kerana melengah-lengahkan solat, bersuci tidak sempuran dan suka mengumpat dan mengadu domba untuk pengajaran kita bersama.

Amar bin Dfinar berkata: “Ada seorang penduduk Madinah yang mempunyai adik perempuan di ujung kota. Pada saat ia sakit dan ia datang menjenguk adik perempuannya itu. Setelah sampai disana, adik perempuan itu mati dan ia mengurusnya dan ikut menguburnya. Sesudah selali penguburan, ia pulang ke rumahnya lalu teringat bahwa dompet duitnya jatuh sewaktu mengubur adik perempuan itu. Ia lalu minta tolong seorang teman untuk menggali kubur dan ia pun menemukan dompet yang jatuh itu. Ia berkata pada temannya: “Pergilah kamu, kerana aku ingin melihat apa yang sedang terjadi pada diri adik perempuanku itu”. Kemudian ia mengangkat penutup liang lahat dan tiba-tiba terlihat bahwa kubur itu menyalakan api. Ia lalu meratakan kembali kubur itu dan cepat-cepat pulang menemui ibunya dan bertanya: “Beritahukan kepadaku apa yang biasa dilakukakan oleh adik perempuanku itu”. Ibunya menjawab: “Kenapa kamu menanyakan tentang adik kamu, sedangkan dia sudah meninggal dunia?”. Ia berkata lagi : “Tolong ibu, beritahukan kepadaku”. :Ibunya menjawab: “Adik perempuanmu itu suka melambat-lambatkan solat dan tidak mengerjakan solat dengan suci yang sempurna. Ia suka datang ke rumah-rumah jiran dengan menceritakan kepada mereka apa yang ia dengar daengan maksud mengadu domba”. Itulah yang menyebabkan siksaan kubur.

Oleh kerana itu, barang siapa yang ingin selamat dari siksa kubur maka ia harus menjauhkan diri dari melambat-lambatkan solat hingga habis waktunya, bersuci tidak sempurna ketika kencing dan buang air besar, suka mengumpat, memfitnah dan mengadu domba dan perbuatan-perbuatan dosa lainnya agar boleh selamat dari siksaannya dan dapat dengan mudah menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Naki

No comments:

Post a Comment